Uniknya Keripik Gedebok Pisang Buatan Kube Sumber Rezeki Warga Pekon Tanjung Anom Kabupaten Pringsewu

18 Juni 2023
IZMIANTORO
Dibaca 83 Kali
Uniknya Keripik Gedebok Pisang Buatan Kube Sumber Rezeki Warga Pekon Tanjung Anom Kabupaten Pringsewu

Minggu, 18 Juni 2023 | 09:22 WB

UNIK NAN GURIH: Salimah Ermawati, Kube Sumber Rezeki Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu, menunjukkan produk olahan keripik Gedebok pisang buatannya.

Ide Terlahir dari Peningkatan Kapasitas Usaha dan Pembentukan KUBE dan wanita KPM PKH melalui Program Pengabdian kepada masyarakat Program Unggulan Universitas Lampung, Rasanya Seperti Jamur

 

Melimpahnya tanaman pisang di Pekon Tanjung Anom, Kecamatan Ambarawa, dimanfaatkan ibu-ibu rumah tangga menjadi olahan keripik gedebok. Camilan unik nan bercitarasa yahut ini sebenarnya bisa menjadi penyokong ekonomi warga. Sayang, produknya belum dikenal luas masyarakat karena terkendala pemasaran.

 

Batang pisang yang biasa terbuang percuma rupanya bisa diolah jadi makanan ringan. Bagian dalam batang pisang yang berupa serat kotak-kotak cukup dipotong-potong serupa wafer. Pelepah pisang itu lantas direndam air, dikasih bumbu-bumbu, lalu digoreng dengan balutan tepung. ”Prosesnya ternyata mudah dan praktis,”kemudian..

 

Pelepah pisang yang semula dianggap tak bernilai itu, kelak menjadi hidangan caminal bercitarasa yahut. Keripik pelepah pisang memiliki rasa khas gurih. Selain oleh lidahnya sendiri, kenikmatan keripik gedebog juga diakui keluarga dan warga. ”Kata orang-orang rasanya seperti keripik jamur, tapi ini masih ada rasa pelepahnya,”

Peluang usaha itu konon sempat diharapkan menjadi penyokong ekonomi warga. Awal tahun ini, puluhan ibu-ibu KUBE di Pekon Tanjung Anom dikumpulkan untuk mengikuti pelatihan produksi keripik pelepah pisang. Mereka belajar bareng caranya mengolah dan memasarkan keripik ini. Selain lewat getok tular, warga juga mencoba memasarkan produknya secara online.

 

Salah satunya lewat media sosial Facebook. Kemasan satu ons dijual dengan harga Rp 4 ribu. Sementara itu, untuk ukuran kiloan, per kilogramnya dijual Rp 60 ribu. Tutur ibu Salimah..

Menurut dia, pemasaran masih menjadi kendala terberat usaha keripik pelepah pisang asal Pekon Tanjung Anom. Selain belum popular, distribusinya pun sulit. ”Ya namanya di pelosok, misal mau COD-an pun sulit,” tuturnya. Padahal, menurutnya, produksi keripik pelepah pisang ini harusnya bisa menjadi penyokong ekonomi warga setempat yang rata-rata bekerja sebagai petani.

 

Senada diungkapkan Salimah. Setiap hari dia memang masih memproduksi keripik gedebok pisang. Tapi hanya dalam jumlah kecil untuk distok. Produksi lebih banyak hanya mengandalkan kalau ada pesanan saja. ”Kalau ada pesanan kita buat, kalau belum ada ya dibuat stok saja,” tandasnya