Detik detik Perayaan HUT RI ke 75

19 Agustus 2020
Administrator
Dibaca 115 Kali

Perayaan Hari Kemerdekaan RI biasanya digelar dengan meriah, baik di kota maupun di desa-desa.  Namun perayaan 17-an tahun ini berbeda dari biasanya, sebab masih dalam masa pandemi virus corona Covid-19. Kegiatan yang menyebabkan keramaian atau pengumpulan massa ditiadakan sebagai upaya mencegah penyebaran virus corona.  Tidak ada upacara bendera, lomba-lomba, dan juga malam tirakatan menjelang 17 Agustus. Berikut ini beberapa hal yang berbeda pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia di masa pandemi virus corona ini:

1. Upacara bendera di Istana Negara

Kementerian Sekretariat Negara mengeluarkan Pedoman Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Tahun 2020. Dalam surat bernomor B-492/M.Sesneg/Set/TU.00.04/07/2020 itu, tertulis ada sejumlah perbedaan peringatan HUT ke-75 RI dengan tahun sebelumnya, termasuk upacara memperingati Detik-detik Proklamasi di Istana Merdeka Jakarta. "Upacara dilaksanakan secara sederhana, khidmat, sangat minimalis, dan mematuhi protokol kesehatan pencegahan Covid-19," ujar Menteri Sekretariat Negara Pratikno dalam surat pedoman peringatan HUT ke-75 RI tertanggal 6 Juli 2020. Upacara memperingati HUT ke-75 Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, tidak akan seramai yang lalu. Tercatat hanya ada enam orang peserta upacara, tidak ada masyarakat yang diundang. Peserta upacara di Istana Merdeka terdiri dari Presiden Jokowi sebagai inspektur upacara, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo sebagai pembaca teks proklamasi. Kemudian ada Menteri Agama Fachrul Razi sebagai pembaca doa, serta Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Idham Aziz.

Video Detik detik Proklamasi Kemerdekaan RI ke 75 

https://www.youtube.com/watch?v=TLXwOC9rOHU

2. Tidak ada lomba-lomba untuk memeriahkan

Hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada 17 Agustus jamak dirayakan dengan beragam lomba di berbagai daerah. Macam perlombaan "17 Agustusan" tersebut beraneka ragam, mulai dari makan kerupuk, balap karung hingga panjat pinang. Lelaki, perempuan, anak-anak, tua dan muda biasanya ikut berpartisipasi. Bahkan hadiah untuk para pemenangnya pun juga disiapkan. Akan tetapi tahun ini pandemi Covid-19 terjadi. Kegiatan masyarakat Indonesia lumpuh sejak Maret 2020 karena adanya pembatasan. Imbauan untuk tidak mengadakan lomba "17 Agustusan" dikeluarkan seperti di Kota Bekasi, Kota Tangerang dan Solo merupakan beberapa di antaranya. Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah mengeluarkan surat edaran terkait larangan berkerumun untuk memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi juga mengimbau warganya untuk meniadakan kegiatan HUT ke-75 Kemerdekaan Republik Indonesia yang sifatnya mengundang kerumunan. Begitu juga dengan lomba-lomba 17 Agustus. Sementara itu, Pemprov DKI Jakarta masih mengkaji jenis lomba yang diperbolehkan dan dilarang diadakan. "Tentu kami akan kaji jenis lomba apa saja yang boleh dilakukan, mungkin nanti sebelum pelaksanaan 17-an mungkin ada kebijakan yang kami keluarkan," kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta Arifin, dilansir Kompas.com, Sabtu (8/8/2020).

3. Doa bersama 

Bapak Salbani, memimpin langsung doa dan dzikir bersama malam renungan suci dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke 75 tepat pukul 21.00 WIB di Aula Pekon Tanjung Anom Ambarawa Pringsewu, Minggu (16/08/2020).

Dalam amanatnya pada kegiatan tersebut Kepala Pekon mengatakan, "Kita harus tetap memperingati HUT ke 75 Kemerdekaan ini walaupun ditengah situasi yang berbeda akibat pandemi Covid-19 ini, semoga dengan doa dan dzikir bersama ini Bangsa Dan Negara Indonesia senantiasa dalam lindungan Allah SWT serta selalu diberi petunjuk dan bimbingan dalam menjaga kedaulatan NKRI serta diberikan kekuatan dan keselamatan dalam menghadapi wabah Covid-19 saat ini," ujarnya.

Sumber : Admin Pekon